Mengenai Saya

Foto saya
Mensyukuri n Menikmati Hidup Apa Adanya ... Yang Penting "Cukup"

Sabtu, 28 Agustus 2010

Kenapa Jadi Orang Terlalu Baik Bisa Merugikan

Semua hal positif yang 'terlalu' memang bisa menjadi bumerang. Salah satunya adalah sikap yang terlalu baik. Menurut penelitian, menjadi seseorang yang terlalu baik dapat merusak kehidupan pribadi dan profesional Anda.
Hasil studi menyatakan, sikap terlalu baik bisa menghambat seseorang untuk maju, dan mudah dipermainkan orang lain. Masalahnya, dibandingkan pria, lebih banyak wanita yang memiliki kepribadian terlalu baik ini. Mengapa?
"Wanita dibesarkan dan dilatih untuk menjadi pribadi yang selalu baik dan melakukan hal-hal yang seharusnya dijalani. Mereka kurang dilatih untuk bersikap tegas," kata Kiki Weingarten, dari perusahaan konsultan karir, DLC Executive Coaching and Consulting, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Shine.
Weingarten menambahkan, ketegasan bukan berarti menjadi jahat, kasar atau konotasi negatif lainnya. "Ketegasan berarti mampu berdiri sendiri dengan kemampuan yang dimiliki tanpa menyakiti orang lain atau menjadi jahat."
Menurut Craig English, salah satu penulis "Anxious To Please: 7 Revolutionary Practices For The Chronically Nice", Anda termasuk orang yang terlalu baik apabila : 
1. Anda sering merasa khawatir terhadap suatu hal, dan itu tampak normal
2. Anda sering tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan
3. Anda sering minta maaf padahal tidak melakukan kesalahan
4. Keadaan emosi Anda mengikuti pasangan (jika pasangan Anda tidak bahagia, Anda juga tidak bahagia).
5. Anda tidak dapat mempertahankan perasaan romantis, dan bahkan tidak bisa memulainya
6. Anda selalu merasa merindukan sesuatu/seseorang.
Weingarten mengatakan sebanyak 99,9 persen dari klien wanitanya mengalami masalah sama, yaitu memiliki pribadi yang terlalu baik. Ia menyarankan untuk belajar mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan, bukan langsung berpikir: "Tetapi dia ingin aku melakukan.... " atau "Mereka tidak akan menyukaiku jika....".
Sebenarnya bukan masalah besar jika mengecewakan seseorang. Tetapi, hal yang harus dipelajari adalah menerima atau bertoleransi dengan reaksi orang lain yang tidak puas atau tidak menyukai Anda.

Rabu, 25 Agustus 2010

Langsing dengan Dua Gelas Air Sebelum Makan

Lupakan pil atau makanan diet berharga mahal. Cara paling aman dan murah serta sederhana untuk menurunkan berat badan adalah minum dua gelas air putih sebelum makan.
Orang yang minum dua gelas air sebelum makan, berat badannya lebih banyak berkurang dibandingkan mereka yang menghitung jumlah kalori. Meskipun beberapa jenis obat bisa memotong kemampuan tubuh untuk menyerap lemak dengan membuat otak merasa kenyang, air hanya mengisi perut.
Peneliti dari Amerika Serikat membandingkan orang berdiet dengan minum air sebelum makan dan yang benar-benar memperhatikan asupan makanan dan kalori dalam tubuhnya. Selama tiga bulan, orang yang minum dua gelas air sebelum makan, berat badannya turun rata-rata 7 kg, dan 2kg lebih banyak dibandingkan yang tidak minum air.
"Seseorang harus minum lebih banyak air putih dan mengurangi gula. Itu adalah cara paling sederhana mengatur berat badan," kata salah satu peneliti, Dr. Brenda Davy, dari Virginia Polytechnic Institute and State University, seperti dikutip dari Daily Mail.
Dalam penelitian sebelumnya, Dr, Brenda menemukan seseorang yang minum air akan makan 75 hingga 90 kalori lebih sedikit. Air putih memang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk menurunkan berat badan secara sehat. Jika perut Anda penuh dengan air, maka perut akan terasa lebih penuh dan makan pun menjadi lebih sedikit.

Apakah Anda Mengalami Stres Keuangan?

Keuangan bisa menjadi penyebab  utama stres dalam kehidupan Anda. Banyak orang berjuang hanya mengandalkan gaji untuk mencukupi seluruh kebutuhan hidup mereka. Belum lagi disisihkan untuk menabung sebagai dana pensiun atau liburan yang sangat dibutuhkan.
Apa pun alasannya, kita semua merasakan kecemasan yang terkait dengan kebutuhan untuk mendapatkan uang dan bagaimana membelanjakan uang yang kita miliki.
Jika tak pandai-pandai mengatur keuangan antara pemasukan dan pengeluaran, masalah ini bisa menjadi penghancur hidup Anda. Apalagi bagi mereka yang telah berumah tangga. Mereka yang menderita stres keuangan bisa menyebabkan insomnia, masalah jantung, masalah pencernaan, kesulitan konsentrasi dan perubahan suasana hati dan status mental.
Anda mungkin menderita stres karena keuangan yang mungkin tidak Anda sadari. Anda bahkan tidak menyadari. Jika Anda tidak tahu bahwa Anda telah atau berpotensi memiliki stres. Untuk mengetahui apakah Anda menderita stres keuangan, ada baiknya uji diri sendiri dengan pertanyaan ini:
    * Apakah Anda hidup dari gaji ke gaji?
    * Apakah Anda menyadari pengeluaran bulanan Anda, account saldo, piutang, dan lain-lain?
    * Apakah Anda hampir tidak mampu melakukan pembayaran minimum kartu kredit?
    * Apakah cek Anda memantul atau saldo account Anda negatif?
    * Apakah Anda menggunakan satu kartu kredit untuk membayar tagihan kartu kredit lain?
    * Apakah Anda menghindari membicarakan keuangan dengan pasangan Anda karena menyebabkan kegelisahan?
    * Apakah Anda mengalami sakit kepala dan gangguan perut, atau borok yang terkait dengan khawatir keuangan Anda?
    * Apakah Anda mencoba untuk mengikuti gaya hidup dan pengeluaran dari teman dan tetangga?
Jika Anda menjawab ya untuk beberapa dari pertanyaan-pertanyaan ini, Anda mungkin memiliki atau beresiko memiliki tekanan keuangan.
Menghabiskan uang lebih dari yang Anda lakukan, kurangnya perencanaan dan mengeluarkan pengeluaran hanya demi harga diri Anda sendiri dapat menyebabkan bencana, finansial, emosional, mental dan fisik. Segera atasi masalah stres keuangan Anda dengan mengelola keuangan lebih efisien. Dengan begitu Anda akan menurunkan stres.
Menurunkan atau menghilangkan stres yang berhubungan dengan keuangan dapat membantu Anda menciptakan hidup lebih sehat lebih bahagia. Mengendalikan diri menggunakan uang untuk hal yang tak perlu juga akan membantu meringankan tekanan keuangan di masa depan.

Selasa, 24 Agustus 2010

Selesaikan Masalah Hanya Dengan Pasangan

Hidup berumahtangga pasti tidak dapat lepas dari masalah. Setiap hari ada saja masalah yang mengganggu hati. Entah diri kita sendiri yang merasakannya atau tanpa kita sadari pasangan kita yang terusik. Lama kelamaan masalah yang terakumulasi menjadi bom waktu yang bisa meledak tanpa disangka-sangka.
                Rumitnya, bila bom waktu ini meledak pada tempat yang tak seharusnya. Nah, salah satu tempat meledak yang tak tepat ini biasanya adalah orang ketiga, misalnya, orangtua, anak, mertua, dan yang paling sering adalah teman. Mereka seringkali adalah tempat yang dipilih untuk menceritakan masalah rumah tangga atau tempat curahan hati (curhat).
Beda yang Harus Dimengerti
                Kaum pria biasanya anti membicarakan masalah kehidupan rumahtangganya pada pihak ketiga. Ini bisa dimengerti karena kaum pria memiliki ego untuk tidak dianggap lemah dan menganggap tahu bila wilayah kontrolnya diintervensi pleh pihak lain, orangtua sekalipun. Bila kemudian laki-laki menceritakan masalah internalnya pada orang lain, biasanya pada orang yang sangat dekat dan dianggapnya bisa dipercaya.
                Akan tetapi, kondisi ini sangat berbeda dengan perempuan yang biasanya lebih sensitif dan lebih terbuka. Sekalipun, terkadang perempuan bercerita bukan karena ingin mendapatkan solusi, tetapi karena merasa ingin dipahami dan ditemani. Hal ini dilatarbelakangi oleh sensitivitas emosi yang lebih tinggi dan kemampuan perempuan untuk memikirkan lebih dari satu pokok masalah dalam waktu bersamaan, sehingga beban stres lebih banyak menumpuk pada perempuan.
                Tidak heran bila perempuan enggan bercerita pada suaminya, karena kaum pria biasanya tidak telaten mendengarkan keluh-kesah istrinya yang “melebar dan meluas”, kemudian langsung mencetuskan solusi praktis yang dianggapnya tepat pada istrinya. Keengganan ini timbul karena memang bukan tanggapan seperti itu yang diharapkan oleh kaum perempuan.
Bahaya Curhat
                Terlepas dari perbedaan yang melatarbelakangi kecenderungan pada lelaki dan perempuan di atas, masalah “bom” yang tidak meledak pada tempatnya ini tetap akan memicu hal yang serius, bila tidak diatasi sedini mungkin.
                Resiko yang pertama adalah masalah tidak selesai bahkan masalah bertambah ruwet karena orang ketiga yang diajak bicara tidak memberikan pandangan yang tepat.
Pasalnya, orang ketiga adalah orang yang berada di lingkar luar masalah, sehingga tak tahu pasti akar permasalahan yang timbul dan bagaimana spectrum masalah. Bisa jadi, alih-alih melegakan, justru membuat perasaan hati makin tak karuan.
                Resiko berikutnya adalah pasangan yang dibicarakan pasti akan merasa tak nyaman. Ini dapat dipahami, karena yang dibicarakan adalah hal-hal yang bersifat sangat internal. Akhirnya, masalah yang sebenarnya sudah selesai malah makin panjang karena bertambah dengan kejengkelan pasangan. Apalagi bila dalam pembicaraan tersebut pasangan kita tahu bahwa dirinya dibandingkan dengan orang lain.
                Membicarakan masalah dengan orang ketiga pun tak jarang hanya akan menyebarluaskan masalah yang seharusnya hanya diketahui oleh berdua. Karena, kerahasiaan masalah memang tak dapat dijamin kecuali kita bercerita pada ahlinya, ulama atau psikolog.
                Belum lagi bila suatu hari kita bertemu dengan orang ketiga tersebut dalam pertemuan yang melibatkan orang banyak dan tiba-tiba ia bertanya apakah masalah kita sudah selesai. Tentu ini akan membuat kita sangat tidak nyaman. Penyebabnya, pertama, pertanyaan yang dilontarkan di muka umum. Kedua, bila masalah itu sudah selesai pasti akan membuat kita mengingat kembali suasana yang tidak menyenangkan yang telah berlalu. Apalagi bila memang masalahnya belum selesai. Maksud hati datang ke tempat yang ramai untuk sejenak melupakan masalah, malah diingatkan kembali pada masalah.
Kondisi yang Dibolehkan
Lantas apakah menceritakan masalah pada pihak ketiga sepenuhnya salah? Sebetulnya juga tidak, bila yang diceritakan masalah-masalah kecil yang tidak menyangkut keutuhan rumah tangga. Tentu semua manusia membutuhkan teman untuk berbagi cerita. Namun, memang sangat diperlukan kontrol yang kuat saat pembicaraan mulai menyerempet masalah internal yang terjadi di antara pasangan.
                Selain itu, membicarakan masalah yang terjadi dengan pasangan juga ada baiknya, manakala kita bertujuan membantu orang lain untuk mengatasi masalahnya. Misalkan orang tersebut meminta saran atas masalah yang dihadapinya. Dengan catatan, masalah kita sendiri sudah selesai atau pembicaraan yang dilakukan bertujuan mengatasi masalah bersama.
                Bercerita pada orang ketiga juga menjadi perlu manakala masalah yang dihadapi harus diselesaikan oleh ahlinya atau sudah memasuki taraf genting hingga membutuhkan penengah yang bijak dan dipercaya. Seperti yang dilakukan oleh Khaulah binti Tsa’labah yang menceritakan perilaku kasar suaminya, Aus bin Shamit kepada rasulullah SAW. Karena Khaulah tidak bisa melayani Aus yang telah lanjut usia sesuai denga keinginannya, Aus kemudian menjatuhkan Zihar (mengatakan bahwa istrinya sama dengan punggung ibunya, dalam tradisi arab kata-kata ini sama dengan menjatuhkan talak) kepadaKhaulah. Sang istri pun pergi mengadu kepada Rasulullah, hingga turunlah ayat 1-4 surat Al-Mujaadilah sebagai hukuman pada Aus bin Shamit.
Bicarakan Hanya Dengannya
Namun demikian, masalah yang terjadi diantara pasangan tetaplah hanya diketahui secara persis oleh pasangan itu sendiri. Karena itu, sangatlah bijak, bila kita membicarakan masalah yang kita hadapi dengan pasangan kita sendiri. Bila salah seorang membicarakan pasangannya kepada orang lain, ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian dan ketidakpuasan yang tidak tersampaikan dengan baik pada pasangannya. Maka disinilah momen untuk membiasakan diri menyampaikan apa yang tidak kita sukai pada pasangan melalui pola komunikasi yang baik.
Jangan menunggu pasangan kita yang memulai pembicaraan. Yakinlah, sekeras apapun kita berusaha untuk mengabaikan masalah yang sedang terjadi, kondisi yang tercipta tetap tidak nyaman. Ambilah inisiatif untuk mengatasi masalah dan buanglah jauh-jauh anggapan bahwa siapa yang memulai pembicaraan terlebih dahulu, berarti dia yang kalah atau dia yang salah.
Gunakanlah bahasa yang lebih baik dalam suasana yang juga dikondisikan lebih baik, untuk membicarakan masalah ini berdua. BUkankan Allah SWT menyuruh kita untuk saling nasihat-menasihati dalam kesabaran dan dalam kebaikan? Dan, bukankah membiarkan masalah berlarut-larut hanya akan  membuang-buang waktu, pikiran, dan emosi yang seharusnya kita gunakan untuk hal yang lebih baik?
“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam keadaan yang merugi. Kecuali mereka yang berimandan beramal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan salingmenasihati dalam kesabaran” (Al-Ashr[103]:1-3)
Marilah dari sekarang membiasakan diri menyelesaikan masalah denga tepat bersama orang yang tepat. Tinggalkan kebiasaan berdiam diri lalu kemudian malah menumpahkan masalah kepada orang lain. Percayalah bahwa ini hanya akan sedikit bahkan sama sekali takkan membawa hasil. Karena itu mulailah berbicara tentang apa yang anda harapkan padanya, sekarang!

5 Penyebab Rasa Lelah Saat Bangun Pagi

Setelah bangun pagi seharusnya tubuh menjadi segar, karena sudah beristirahat. Tapi, seringkali bukan rasa segar yang didapatkan, tubuh malah terasa lelah. Padahal, waktu tidur sudah cukup antara 7 sampai 9 jam. 
Jika Anda termasuk orang yang sering merasa lelah saat bangun tidur, cepat ketahui penyebabnya dan segera atasi. Karena, seseorang yang tidurnya tidak berkualitas akan berdampak pada aktifvtas dan kesehatan tubuhnya.
Ada beberapa faktor penyebab seseorang merasa lelah saat bangun tidur, beberapa di antaranya adalah 5 hal berikut ini.
1. Perlengkapan tidur tidak nyaman
Meskipun tidur lebih awal, belum tentu Anda akan merasa cukup tidur karena bisa tiba-tiba sering terbangun. Salah satu penyebabnya adalah perlengkapan tidur seperti bantal, kasur, selimut, guling dan sprei yang tidak nyaman. Untuk itu, selalu bersihkan perlengkapan tidur sebelum Anda tidur.
Pilih juga perlengkapan tidur yang membuat Anda nyaman, terutama bantal. Bantal yang baik akan menyangga leher dengan benar dan mencegah sakit punggung. Tidak ada salahnya untuk membeli alat tidur yang agak mahal dan berkualitas, karena peralatan tidur tersebut adalah investasi kesehatan Anda. 
2. Sering terbangun
Jika Anda sering terbangun malam hari, pasti keesokan harinya kepala akan terasa pusing dan badan merasa lelah. Untuk itu cari penyebab, apa yang membuat Anda sering terbangun. Entah itu berupa pencahayaan, suhu ruangan, suara atau hasrat ke toilet yang tinggi.
Cobalah untuk menyesuaikan cahaya dan suhu ruangan sebelum Anda tidur. Jika Anda sering ke toilet, jangan terlalu banyak minum dan buang air kecil sebelum tidur.
3. Berat badan
Seseorang yang memiliki berat badan berlebihan atau obesitas juga akan sering mengalami rasa lelah saat bangun tidur. Karena setiap saat tubuh mereka selalu bekerja keras, termasuk saat tidur.
Kerja jantung pun cukup keras dan tidak mampu memompa darah secara cepat ke seluruh tubuh. Hal itu membuat energi berkurang dan tubuh merasa lelah. Untuk itu, jika Anda memiliki berat badan kurang proporsional dan selalu merasa lelah termasuk ketika bangun tidur, segera lakukan diet dan berolahraga.
4. Saat datang bulan
Salah satu yang sering membuat wanita merasa tidak nyaman saat tidur, lemas dan sering terbangun malam hari adalah haid atau datang bulan. Rasa lelah dan lemas saat bangun tidur disebabkan kekurangan zat besi atau anemia. Untuk itu, menjelang dan saat haid konsumsilah makanan yang mengandung zat besi, seperti bayam atau mengonsumsi suplemen.
5. Obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan yang membuat kita mengantuk. Tetapi, jika kita mengonsumsi dua atau lebih obat secara bersamaan, kondisinya malah membuat kita terjaga dan tidak bisa tidur. Untuk itu, jangan mengonsumsi obat sembarangan dan konsultasikan dengan dokter, efek samping dari obat yang Anda konsumsi.

Minggu, 22 Agustus 2010

7 Kegiatan Sederhana Tingkatkan Kemesraan

Biasanya, agar hubungan makin mesra, pasangan melakukan aktivitas makan malam berdua atau nonton di bioskop. Tapi, jika setiap minggu menjalani dua aktivitas itu, tentunya lama kelamaan akan membosankan.
Jangan khawatir, masih banyak aktivitas sederhana lainnya yang bisa Anda lakukan bersama pasangan. Cobalah 7 kegiatan di bawah ini agar si dia makin cinta, seperti dikutip dari Times of India:
Masak bersama
Meracik dan mengolah makanan bareng si dia bisa menjadi kegiatan romantis. Anda berdua bisa memulai aktivitas ini dengan berbelanja berdua, memilih bagan makanan dan kemudian 'bergelut' di dapur. Jika Anda tak bisa memasak, Anda bisa mencontek resep di majalah, di online, atau meminta resep dari ibu Anda.
Memanjakan diri di salon
Siapa bilang aktivitas di salon atau spa hanya untuk wanita? Menjalankan sesi spa bersama-sama bisa membuat Anda makin dekat dengan si dia. Coba atur waktu Anda berdua, dan berikan kejutan dengan pilihan perawatan yang membuatnya relaks, seperti pijat aromaterapi atau creambath. Dijamin, tubuh Anda berdua akan merasa segar dan relaks.
Ajak si dia berolahraga
Ajak pasangan bangun pagi dan menjalani aktivitas olahraga yang  ringan dan menyenangkan. Seperti, bersepeda, jogging, berenang atau berjalan kaki. Tak hanya hubungan makin lengket, saat tubuh sehat, suasana hati Anda berdua pun akan makin baik.
Pergi berkemah
Mengenal keindahan alam liar berdua pasangan bisa menjadi pengalaman tak terlupakan. Jika bosan ke mal, aktivitas ini bisa jadi petualangan baru untuk Anda berdua. Ajak si dia berkemah sambil menjelajahi alam.
Kunjungi tempat-tempat yang bisa bangkitkan memori
Ajak pasangan untuk mengunjungi kota kelahirannya atau kampung halamannya. Atau, Anda juga bisa meminta si dia untuk menemani Anda ke tempat kelahiran, atau daerah Anda dibesarkan. Dengan saling mengenal masa lalu, hubungan Anda berdua akan makin lengket.
Piknik berdua
Rencanakan piknik sederhana di taman dekat rumah atau di pekarangan rumah. Siapkan makanan ringan, seperti sandwich isi kesukaannya, minuman jus buah asli, atau makanan ringan lainnya. Aktivitas yang tak perlu menguras kantong ini bisa menjadi hal menyenangkan untuk Anda berdua.
Beribadah bersama
Jika memiliki keyakinan sama, Anda berdua bisa melakukan salat berjamaah, atau ke Mesjid bersama. Aktivitas ini bisa membuat emosi Anda makin dekat.

Pancing Gairah Bercinta dengan 5 Makanan Ini

Banyak hal dilakukan agar kehidupan seksual bersama pasangan tetap hangat. Pasangan biasanya menciptakan suasana romantis, berolahraga agar tetap bugar hingga menjaga penampilan tetap menarik. Namun, gairah juga bisa diperoleh dari asupan makanan yang tepat.
Makanan tertentu terbukti membuat aliran darah lancar dan melangsingkan tubuh yang berefek pada intensitas seks lebih sering. Berikut beberapa jenis makanan super yang mendongkrak hasrat seksual seperti dikutip dari Shine.
Plum
Buah plum mencegah penumpukan plak di pembuluh darah dan melancarkannya. "Plum meningkatkan sirkulasi darah yang mempengaruhi gairah, ungkap Robert Fried, Ph.D., salah satu penulis 'Great Food, Great Sex'.
Buncis dan kacang panjang
Kandungan L-arginin, asam amino dan sumber oksidanitrat, berfungsi memperlebar pembuluh darah dan membantu terbentuknya pelumas alami. "Empat porsi kacang panjang atau buncis setiap hari telah mencukupi kebutuhan," Bonnie Taub-Dix, RD, pakar kesehatan menerangkan.
Minyak zaitun
Meskipun testosteron dianggap hormon pria, hormon ini juga mempengaruhi gairah seks pada wanita. Mengurangi jumlah lemak berpengaruh pada kemampuan tubuh memproduksi testosteron. Disarankan agar makan sedikitnya dua sendok makan minyak zaitun untuk memperbanyak lemak sehat dalam tubuh.
Wine
Wanita yang meminum satu hingga dua gelas wine merah setiap hari memiliki pelumas alami yang lebih banyak daripada yang jarang minum wine, menurut sebuah studi dari Universitas Florence di Italia. Minum segelas wine khususnya yang berwarna merah setiap malam akan meningkatkan gairah seksual wanita.
Lavender dan pie labu
Aroma wangi lavender mampu memompa darah hingga 11 persen pada daerah genital wanita. Hasil lebih signifikan bila aroma lavender digabungkan dengan aroma manis pie labu. Sebagai alternatif, Anda bisa membuat hidangan penutup berupa pie labu disertai dengan aromaterapi lavender. Dijamin, rasa relaks dan nyaman akan membuat Anda dan pasangan bisa melanjutkan ke sesi berikutnya.

Kamis, 05 Agustus 2010

Pilih Sahabat atau Pasangan?

Saat ini Anda sudah memiliki kekasih yang cocok dan sesuai harapan. Berwajah tampan, pintar, menyenangkan dan memanjakan Anda. Tetapi masalah justru muncul dan membuat Anda mengalami dilema. Ternyata sahabat dekat Anda tidak menyukai dia.
Kondisi tersebut memang menempatkan Anda dalam posisi yang sulit. Anda pasti menginginkan kalau sahabat bisa akrab dengan kekasih. Untuk mengatasinya, coba cara berikut untuk 'mendamaikan' mereka.
1. Tanyakan alasan
Jika sahabat langsung berkata, ia tidak menyukai pasangan Anda, tanyakan alasannya. Jangan langsung membela pasangan dengan menyebutkan segala sikap baiknya pada Anda. Ini akan membuat sahabat malah malas berkata alasan sebenarnya. Jika dia mengungkapkan alasan yang masuk akal cobalah untuk mendengarkannya. Tetapi, jika alasannya mengada-ada, bisa jadi ia cemburu, karena Anda tak punya waktu lagi untuknya.
2. Pendapat keluarga
Sebagai perbandingan, tanyakan juga pendapat keluarga tentang kekasih Anda. Bisa jadi mereka juga memiliki pandangan negatif tentang si dia. Selain sahabat, pendapat keluarga juga sangat penting sebagai pertimbangan Anda menjalin hubungan. 
3. Sediakan waktu
Jika selama ini Anda sering menghabiskan waktu bersama sahabat, dan setelah memiliki kekasih jadi sulit untuk bertemu, tampaknya harus ada pembagian waktu. Bisa jadi itulah yang membuat sahabat tidak suka dengan kekasih Anda. Karena terkesan 'menculik' Anda darinya. Sediakan waktu untuk dihabiskan bersama sahabat dan untuk sementara jangan jadikan kekasih sebagai topik pembicaraan, kecuali jika sahabat Anda yang bertanya duluan. 
4. Tidak nyambung
Setelah sahabat bertemu dengan kekasih Anda mungkin pembicaraan terkesan 'tidak nyambung'. Ini memang menimbulkan rasa tidak nyaman untuk semuanya, termasuk Anda. Jika masalahnya demikian, semua orang sebenarnya harus menyesuaikan diri.
Anda bisa menceritakan secara detail kesukaan sahabat pada pasangan dan sebaliknya. Ini bisa jadi bahan dalam topik pembicaraan jika mereka bertemu, dan mengurangi obrolan yang tidak nyambung.

Selasa, 03 Agustus 2010

Tingkatkan Libido dengan Memompa Adrenalin

Sebuah buku berjudul "Strangers to Ourselves: Discovering the Adaptive Unconscious", mengungkapkan, bagaimana alam bawah sadar mengontrol pikiran, menginisiatif, dan membentuk perilaku dan emosi kita. Dengan kata lain, kita sering tidak menyadari terdapat proses psikologis yang mempengaruhi kita.
Buku yang ditulis oleh Tim Wilson seorang psikolog dari University of Virginia, Amerika Serikat ini menyimpulkan pria yang terpompa adrenalinnya, gairah bercintanya meningkat. Kesimpulan ini didapat dari penelitian yang dilakukan pada sekelompok pria, seperti dikutip dari Shine.
Jadi, bukan hanya testosteron, hormon adrenalin juga berpengaruh pada gairah bercinta pria. Jadi, mulai sekarang pompa adrenalin pasangan dengan empat cara berikut. 
1. Kafein
Kafein membuat orang lebih memiliki perasaan waspada dan euforia dibandingkan alkohol. Dengan konsumsi kafein adrenalin terpompa tanpa disadari. Anda bisa menyediakan secangkir kopi hangat atau minuman energi untuk pasangan untuk memancing adrenalinnya.
2. Aktivitas baru
Cobalah aktivitas baru yang belum pernah Anda dan pasangan lakukan sebelumnya. Misalnya mencoba mengambil rute baru atau pergi ke daerah yang belum pernah didatangi. Penelitian yang dilakukan Art Aron dari Stony Brook University, menunjukkan aktivitas baru bisa berdampak positif pada hubungan jangka panjang.
3. Lakukan hal menantang
Bermain roller coaster, mendatangi tempat seram atau bercinta di tempat terbuka bisa Anda dan pasangan lakukan. Rasa takut akan membuat adrenalin terpompa, gairah cinta pasangan pun akan meningkat. Mungkin hal ini juga yang menjadi alasan perselingkuhan. Yaitu, sensasi adrenalin yang menggairahkan. 
4. Olahraga
Olahraga selama 10 hingga 15 menit bisa membuat perasaan lebih bergairah. Ini sebagai reaksi tubuh atas aktivitas fisik yang intens. Apalagi Anda akan terlihat sangat terlihat seksi di mata pasangan saat mengenakan busana olahraga dan bermandi keringat. Jadi, mulai sekarang, jadikan olahrga bersama sebagai kegitan rutin.

Ini Dia Keuntungan Menikah

Ada mitos, kalau menikah, maka kebebasan akan berkurang. Tak heran, bila memasuki gerbang pernikahan, maka banyak orang yang dilanda rasa takut, bahkan diserang rasa ragu pada keputusannya. Padahal, menurut survei, menikah itu lebih banyak enaknya, lho. Apa saja keuntungan menikah? Ini dia jawabannya:
1. Pendapatan meningkat Studi yang dilakukan tim dari Virginia Commonwealth University menunjukkan, penghasilan pria yang sudah menikah rata-rata meningkat 22 persen dibanding ketika masa lajang. Peningkatan ini bisa berasal dari gabungan dengan gaji istri atau sumber tunjangan keluarga yang dikeluarkan perusahaan.
2. Mempercepat promosi Pria yang sudah menikah mendapatkan kenaikan level dan juga promosi yang lebih cepat dibanding rekan kerja mereka yang masih lajang. Hal tersebut menurut survei yang dilakukan di Amerika tahun 2005 terhadap para pekerja di sana.
3. Jauh dari masalah Menurut data Departemen Hukum AS, para pelaku kriminal atau kekerasan di sana mayoritas adalah pria lajang.
4. Bercinta lebih sering Survei yang dilakukan peneliti di Inggris tahun 2006 terhadap responden pria dan wanita di 38 negara menunjukkan, orang yang menikah lebih sering bercinta dan juga lebih puas.
5. Memperkecil risiko kanker Dalam survei yang dilakukan di Norwegia, pria yang bercerai atau belum pernah menikah memiliki risiko kematian lebih tinggi, hingga 16 persen dibanding rekan yang menikah.
6. Panjang umur Studi para peneliti dari UCLA menunjukkan, orang yang memiliki tingkat kesehatan prima relatif lebih panjang usia selama 8 tahun periode studi dibanding yang masih lajang.

Agar Mata Tak Lelah di Depan Komputer

Berapa lama Anda berhadapan dengan layar komputer setiap hari? Menatap layar komputer lebih dari dua jam sehari tanpa istirahat berpotensi memunculkan Computer Vision Syndrome (CVS).
Pakar kesehatan mata Dr Jennifer Ashton menjelaskan, CVS juga bisa akibat penggunaan perangkat genggam seperti iPhone atau iPod secara berlebihan. "Gejala paling umum adalah mata terasa perih, kering atau iritasi mata, kelelahan, dan sakit kepala," katanya dikutip dari Times of India.
Demi mengurangi dan mencegah kelelahan mata akibat alat-alat teknologi, Dr Ashton membagi beberapa tips.
1. Berkedip lebih sering
Ketika melihat layar komputer atau perangkat digital, mata seringkali berkedip dua-tiga kali lebih sedikit daripada biasanya. Hal ini dapat mengakibatkan 'mata kering'. Berkedip lebih sering membuat air mata membasahi seluruh indera penglihatan. Secara alami airmata merupakan obat mata.
2. Aturan 20/20/20
Apabila pekerjaan Anda menghabiskan waktu lama di depan sebuah perangkat digital gunakan teknik 20/20/20. Setiap 20 menit, luangkan waktu sekitar 20 detik untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 meter dari tempat duduk. Aktivitas tersebut memungkinkan mata untuk beristirahat.
3. Pastikan cukup pencahayaan
Untuk membantu meringankan beban mata, jaga agar cahaya mengarah langsung ke benda atau sesuatu yang Anda baca, bukan mata. Atur posisi layar komputer dengan cara mengurangi pantulan dari silau cahaya dekat jendela atau lampu di atas kepala.
4. Lokasi layar komputer
Letakkan layar komputer 15-20 derajat di bawah pandangan mata (sekitar 4-5 inci) diukur dari pusat layar dan sekitar 20-28 inci dari mata.

Benarkah Hidup Lebih Baik Saat Punya Pasangan

Pernikahan umumnya membuat kehidupan, baik pria maupun wanita, lebih stabil. Tujuan hidup juga menjadi lebih terarah dengan target-target tertentu. Bukan hanya pernikahan, hubungan romantis pun memiliki efek yang sama.
Para peneliti melakukan survei terhadap 909 pelajar selama dua tahun sejak duduk di bangku kelas satu sekolah menengah atas. Peneliti menemukan, sekitar 40 persen pelajar usia 19 atau 20 yang tidak memiliki hubungan stabil lebih rentan mengisap ganja dan minum alkohol dibandingkan yang menjalani hubungan asmara yang serius.
Para peneliti juga mengontrol faktor-faktor lain yang memengaruhi kebiasaan minum alkohol dan penggunaan narkoba, seperti status pekerjaan. "Untuk para individu remaja, kebebasan saat beranjak dewasa serta kontrol sosial yang kurang membuat mereka memiliki risiko yang sangat besar menggunakan zat terlarang," kata peneliti, seperti dikutip dari laman LA Times.
Ada kemungkinan bahwa orang-orang muda dalam hubungan mendapatkan dukungan dari pasangan. Hal itu membantu mereka terhindar dari penyalahgunaan zat atau berlama-lama di bar untuk mengonsumsi alkohol.
"Hubungan percintaan mengaktifkan mekanisme dukungan dan kontrol, meskipun pada tingkat yang lebih rendah daripada status hubungan perkawinan. Penelitian ini menunjukkan bagaimana ikatan mengadopsi pola-pola perilaku interaksi pasangan berpengaruh pada penggunaan zat terlarang pada saat beranjak dewasa,"

Sehat Bebas Perut Buncit Berkat Ikan

Sebuah studi di Korea menunjukkan, konsumsi ikan bermanfaat untuk kesehatan. Konsumsi minimal satu porsi ikan per hari akan mengurangi risiko terjadinya sindrom metabolik pemicu penyakit diabetes, jantung dan stroke. 
Hasil penelitian terhadap 3.500 orang dewasa usia 40-69 tahun di Korea menunjukkan, pria yang makan satu porsi ikan laut setiap hari memiliki risiko 57 persen lebih rendah mengidap sindrom metabolik dibanding orang yang makan ikan sekali tiap minggu. Sindrom ini merupakan kombinasi faktor risiko untuk diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Dr Merle Myerson, seorang ahli jantung dan Direktur Program Pencegahan Penyakit Jantung Rumah Sakit Luke Roosevelt Hospital menyarakankan konsumsi ikan laut kaya omega 3 seperti salmon dan tuna Albacore.
Orang yang makan ikan laut secara teratur terbukti mengurangi risiko kegemukan di perut selama tiga tahun. Mereka pun memiliki level tekanan darah, gula darah, kolesterol HDL dan trigliserida yang lebih rendah.