Mengenai Saya

Foto saya
Mensyukuri n Menikmati Hidup Apa Adanya ... Yang Penting "Cukup"

Rabu, 22 Desember 2010

Tertawa = Olahraga?


Olahraga membuat tubuh bugar. Namun, jika tak sempat melakukannya, mungkinkah Anda membuat tubuh bugar lewat ketawa? Sebuah studi di Amerika Serikat mengungkap bahwa tertawa rupanya memiliki efek serupa olahraga.
Berdasar studi yang dilakukan sejumlah peneliti Loma Linda University Schools of Allied Health, tertawa tak hanya mampu menurunkan produksi hormon stres, tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, dan tekanan darah.
Studi melibatkan 14 relawan sehat selama tiga minggu. Untuk melihat efek tertawa riang, mereka diminta memilih dan menonton satu video berdurasi 20 menit. Ada yang mendapat video bergenre humor (eustress), lainnya film-film yang memicu ketegangan (distress). Selama studi, peneliti rutin mengukur tekanan darah, juga mengambil sampel darah relawan setiap sebelum dan selesai menonton film.
Hasil analisis menunjukkan, relawan yang menonton film menegangkan tidak mengalami perubahan pada yang menguntungkan. Sementara, mereka yang menonton video lucu mengalami perubahan tekanan darah dan peningkatan kondisi kesehatan.
"Hasil penelitian ini menunjukkan berbagai modulasi dan respons tubuh akibat tertawa berulang sama dengan pengaruh olahraga rutin," kata Dr. Lee S. Berk, pakar Psikoneuroimunologi, yang terlibat dalam penelitian itu. Hasil studi dipresentasikan dalam konferensi 'Biologi Eksperimental' 2010.

Minggu, 19 Desember 2010

'Suntikan' Cinta untuk Pasangan Sibuk

Ikatan pernikahan yang kuat dan sehat membutuhkan nutrisi dan vitamin. Cara yang paling baik adalah suami dan istri menghabiskan waktu bersama, alias tetap berkencan di tengah kesibukan pekerjaan dan rumah tangga.
Jika waktu untuk berduaan sangat sempit karena berbagai persoalan yang menuntut perhatian, pasangan harus kreatif memunculkan ide berkencan. Masih bingung bagaimana caranya? tiru beberapa trik berikut seperti dikutip dari She Knows:
Mengenang kencan pertama
Menyusuri jalan tempat pertama kali kalian kencan, dan mengenang saat-saat awal bertemu akan menghidupkan kembali perasaan cinta yang menggebu. Ini seperti mendapat 'suntikan' cinta dalam pernikahan.
Kencan bertema
Kencan di restoran favorit atau melakukan kegiatan bersama yang diawali huruf acak bisa menimbulkan kreativitas dan ledakan perasaan menyenangkan.
Waktu bermain anak
Ada baiknya memanfaatkan waktu saat menemani anak bermain. Bergembiralah bersama pasangan dengan bermain bowling, mengantar anak bermain sepatu roda bersama atau cukup melihat matahari terbenam saat piknik .
Kencan berdasar musim
Anda dan pasangan bisa berkencan di berbagai cuaca. Saat udara hangat mencuci mobil bersama, berkebun atau piknik di taman. Bila udara dingin, Anda berdua bisa  berkencan di dapur membuat makanan atau kue lezat berdua.
Kencan tiap hari
Bila sangat sulit menjadwal kencan berdua, tuliskan 10 kegiatan yang bisa Dilakukan bersama seperti menjemput anak, berbelanja, memasak, membersihkan rumah atau berjalan-jalan di taman. Lakukan salah satunya minimal sekali seminggu.
Kencan spontan
Sekali-kali, keluar dari rutinitas harian dan pekerjaan. Hanya bersantai dan menonton bersama, berkemah, menonton bioskop atau sekadar saling bertatapan sambil menunggu anak pulang. Hal-hal remeh seperti ini bisa lebih romantis dibandingkan kencan sempurna.
Hubungan Intim
Salah satu kunci awetnya hubungan rumah tangga adalah hubungan seks sehat. Anda dan pasangan bisa menentukan waktu berduaan dengan spontan, bisa pagi, siang, malam atau mencuri waktu di sela-sela waktu istirahat. Kirim pesan nakal dan 'ajakan' yang hanya diketahui berdua. Kostum liar, mandi busa bersama, mainan baru bisa membuat hubungan makin lengket.
Gaya seks baru
Mengunjungi toko buku dan menemukan buku seks yang menginspirasi Anda berdua. Seni seks Kama Sutra atau Zen yang bisa Anda praktekkan bersama, atau mungkin menu afrodisiak yang membuat kalian segera 'panas'.
Berpetualang
Siapkan makanan kecil dan minuman, kamera, dan sambil berjalan malam tanpa tujuan. Lupakan urusan rumah tangga, keuangan dan anak-anak, ungkapkan perasaan masing-masing.
Spa malam
Siapa bilang tak bisa menyulap rumah menjadi spa paling romantis dan mewah? Siapkan peralatan spa termasuk musik, lilin, peralatan facial, pedikur, menikur.Lakukan perawatan bergantian dan biarkan tubuh yang berbicara.

Selasa, 14 Desember 2010

Asap Rokok Kandung 4.000 Zat Kimia Berbahaya

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan, kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kartono Muhammad.
"Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar daripada zat `ter` dalam rokok," katanya pada lokakarya Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100 Persen di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin.
Oleh karena itu, menurut dia, asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif. Dalam asap rokok kadarnya beberapa kali lebih besar dibanding yang diserap oleh perokok aktif.
"Dalam satu batang rokok mengandung sekitar 1,5 persen nikotin. Endapan asap rokok yang berupa hasil pembakaran nikotin mudah melekat di benda-benda dalam ruangan, dan bisa bertahan sampai lebih dari tiga tahun, dan tetap berbahaya," katanya.
Advisor Indonesia Institute Social for Development Sudibyo Markus mengatakan Indonesia merupakan konsumen rokok peringkat tiga terbesar di dunia setelah China dan India.
Menurut dia, sekitar 240 miliar batang rokok telah dihisap oleh 240 juta penduduk Indonesia. Tingginya jumlah perokok tersebut disebabkan masih rendahnya kesadaran mengenai bahaya nikotin dalam rokok.
Selain itu, juga masih adanya anggapan di kalangan masyarakat bahwa rokok adalah warisan budaya. Anggapan tersebut membuat sebagian besar masyarakat enggan untuk meninggalkan kebiasaan merokok.
"Kondisi itu ditambah dengan iklan-iklan di media yang menganggap bahwa merokok adalah gaul, modern, dan jantan," katanya.
Rektor UMY Dasron Hamid mengatakan aturan mengenai larangan merokok penting diterapkan di ruang-ruang publik, karena asap rokok berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Aturan tersebut diharapkan dapat diimplementasikan di ruang-ruang publik terutama sekolah, kampus, dan kantor. Dengan adanya aturan itu diharapkan nanti seluruh ruang publik bisa benar-benar 100 persen bebas rokok," katanya.

Senin, 13 Desember 2010

Lima Hal Penting Diketahui Sebelum Menikah

Sebelum memutuskan menikah, Anda dan pasangan dianjurkan untuk mendiskusikan segala hal bersama. Cara ini bertujuan mengantisipasi kejadian-kejadian yang bisa mengguncang hubungan pernikahan di masa mendatang.
Perkawinan merupakan kerja keras. Namun di sisi lain, perkawinan juga mampu membuat beban hidup menjadi lebih ringan. Karena itu, Anda dan pasangan harus mencapai kesepakatan tentang semua problem yang terjadi di masa pacaran.
Konselor perkawinan, Varkha Chulani berbagi pengalaman untuk memecahkan semua permasalahan sebelum Anda mengatakan siap menikah, seperti dikutip dari Times of India.
Agama
Hal ini tidak hanya penting untuk membuat nyaman pasangan, tetapi juga untuk menjabarkan nilai-nilai yang akan Anda berdua aplikasikan dalam rumah tangga. Jika Anda belum yakin pada satu memilih agama, apakah Anda merasa nyaman dengan pasangan yang sangat religius? Jika begitu, bagaimana dengan pilihan agama buah hati? Hal ini menjadi lebih penting ketika keluarga ikut campur dalam hal latar belakang agama.
Kebiasaan belanja
Punya persamaan dalam hal gaya hidup dan cara membelanjakan uang juga penting didiskusikan. Menikahi seseorang yang terlalu pelit mengeluarkan uang rasanya bukan ide baik. Bayangkan ketika kalian menghabiskan liburan seminggu di Bali, sementara pasangan terus cemberut.
Jadi, diskusikan soal ini. Ajukan berbagai pertanyaan, seperti bagaimana nanti membelanjakan uang, misalnya apakah akan ada kebiasaan makan di luar, liburan, dan sebagainya.
Uang
Apakah Anda berdua memilih membuka rekening bersama atau lebih suka mengelola uang masing-masing? Berapa persen dari penghasilan Anda untuk untuk biaya rumah tangga? Cari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Uang, jika tidak ditangani hati-hati, bisa memicu konflik. Jadi, mendiskusikan hal ini secara rinci bisa menjadi jalan keluar.
Karier
Apakah pasangan Anda mendukung keinginan Anda untuk mengembangkan karier, seberapa jauh Anda mendorong karier suami Anda?
Tidak semua pria bisa memahami wanita yang ingin mencapai puncak karier. Karena itu, beritahu pasangan seberapa penting karier bagi Anda. Diskusikan hal ini sampai masing-masing menerima. Jangan sampai kelak jadi persoalan.
Ruang privasi
Setiap hubungan memiliki batas-batas tertentu. Seberapa sering Anda mentoleransi kebiasaan suami? Misalnya, kumpul dengan teman-temannya setiap minggu. Tingkah laku dan kebiasaan pasangan bisa berdampak pada hubungan. Jika ada sesuatu yang Anda harapkan secara khusus dari dia, bicarakanlah sekarang.

Cara Sederhana Ungkapkan Cinta

Semua orang pasti suka mendengar kalimat, "Aku cinta padamu," dari pasangannya. Tapi, sebenarnya makna cinta jauh lebih dalam dari sekadar kata-kata itu.
Untuk menyatakan betapa menyayangi pasangan, sebenarnya Anda tak harus mengatakannya lewat untaian kata-kata indah. Anda cukup mengungkapkannya lewat tindakan sederhana, tapi bermanfaat buat dia.
Nah, berikut ini ada beberapa tindakan sederhana yang bisa Anda terapkan kepada pasangan, seperti dikutip dari She Knows. Dijamin si dia akan makin menggilai Anda.
- Bangun awal, buat sarapan, lalu antarkan ke tempat tidurnya.
- Ajak dia keluar untuk makan siang bersama. Berikan kejutan dengan menjemputnya di kantornya. Tapi, pastikan dulu, apakah si dia ada rapat atau tidak siang itu.
- Membelikan tiket untuk nonton pertandingan olahraga favoritnya.
- Sewa film favorit pasangan, dan ajak si dia menonton bersama.
- Beri dia pijatan kaki sepulang kerja.
- Beri kejutan dengan mencoba posisi seks baru.
- Rencanakan liburan akhir pekan ke tempat favorit.
- Beri dia hadiah hasil buatan Anda. Misalnya, sweater rajutan.
- Minta nasihatnya tentang masalah yang Anda hadapi di kantor atau soal anak-anak.
- Berhenti mengomel dan melupakan masalah-masalah kecil.

Delapan Tipe Orang Perlu Dijauhi

Hubungan yang sehat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan jiwa. Namun, kerapkali kita terjebak dalam hubungan dengan sosok yang memiliki karakter 'negatif'. Mereka umumnya sering mengeluh, mudah marah, atau tidak sabar.
Mengenali karakter seseorang di awal perkenalan menjadi penting. Apalagi jika ada prospek melanjutkannya dalam hubungan yang lebih serius. Kenali sejumlah karakter seseorang, seperti dikutip dari Times of India.
1. Memelihara masa lalu
Beberapa orang menolak melepaskan masa lalu dan cenderung 'merawat' kenangan menyakitkan. Akibatnya, orang ini hidup dengan kemarahan dan kepahitan. Bila terjadi terus menerus, dapat mempengaruhi orang yang berada di sekitarnya.
Solusi: Jika mereka mulai memunculkan subjek masa lalu, jangan ragu memberitahu dia bahwa Anda tidak ingin membicarakannya.
2. Mengasihani diri sendiri
Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada orang yang merasa menanggung beban seluruh dunia. Alih-alih mencari solusi, orang tipe ini terus mengasihani diri sendiri dan tidak melihat jalan keluar.

Solusi: Tawarkan bantuan dan jika masih tidak mau berubah, sebaiknya menjauh darinya.
3. Munafik
Tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada berhubungan dengan orang yang memiliki sifat 'lain di mulut lain di hati'. Di depan Anda, dia muncul orang yang paling manis, namun bersikap sebaliknya di belakang Anda.
Solusi: Jika Anda menangkap ini terjadi berulangkali kepada orang lain, segera jauhi. Bukan tidak mungkin dia melakukan hal serupa kepada Anda.
4. Selalu negatif
Dia adalah jenis orang yang selalu memandang hal negatif dari hidup mereka.
Solusi: Bantulah melihat sisi positif dari dirinya. Jika tidak mau menerima, jangan biarkan hal negatif itu mempengaruhi Anda.
5. Paling sempurna
Orang seperti ini biasanya merasa lebih baik dan menarik daripada orang lain. Ia sangat menikmati aktivitas mengkritik dan menertawai orang lain.
Solusi: Bersikap sabar dengan perilakunya. Namun, jika mereka tidak berubah, sudah saatnya Anda untuk meninggalkannya.
6. Bangga mengumbar rahasia
Mereka sangat bangga menceritakan skandal dalam hidup dan senang melibatkan sebanyak mungkin orang dalam perdebatan.
Solusi: Bisa saja Anda dapat mendengarkannya. Namun bila mempengaruhi diri sendiri, segera menjauh.
7. Frustasi
Orang ini selalu merasa frustrasi dengan hidupnya dan melampiaskannya pada orang lain di sekitarnya. Bahkan, seringkali mereka mengambil kesimpulan yang irasional.
Solusi: Jika ia mulai merencanakan sesuatu yang gila katakan bahwa hal itu mengganggu Anda.
8. Sang Komentator
Orang seperti ini mengomentari semua yang terjadi dalam kehidupan orang lain. Seringkali, perkataan mereka menimbulkan perkelahian.
Solusi: Berhati-hatilah bila berada di sekitar orang tersebut dan berhati-hati dengan perkataan Anda.

Memikat Hati Calon Mertua

Setelah menjalin hubungan cukup lama, kekasih mungkin akan mengajak Anda berkenalan dengan keluarganya. Ini pertanda dia serius. Untuk itu, pastikan Anda memberikan kesan baik saat berkenalan dengan keluarganya.
Anda tentu ingin memiliki hubungan yang hangat dengan keluarga kekasih. Berikut lima trik agar perkenalan pertama Anda dengan keluarga kekasih berjalan sukses:
Sopan berbusana
Pilih busana yang berpotongan sopan. Suka tidak suka, penampilan adalah hal pertama yang menimbulkan kesan saat bertemu pertama kali. Jadi, pintar-pintarlah dalam memilih busana. Selain berpotongan sopan, busana tersebut harus nyaman saat dikenakan. Jangan sampai Anda justru sibuk membenahi pakaian saat orangtua pasangan mengajak berbicara.
Bawa buah tangan
Tidak ada salahnya untuk membawa buah tangan. Bisa berupa makanan favorit keluarganya. Tanyakan saja pada pasangan apa makanan favorit keluarganya. Makanan bisa membuat keluarganya 'jatuh cinta' pada Anda.
Jangan perlihatkan keintiman
Tahan diri untuk tidak bermesraan dengan pasangan, meski hanya bargandengan tangan. Mungkin jika Anda sudah cukup dekat tidak jadi masalah, tetapi ketika baru berkenalan untuk pertama kali, jangan coba lakukan. Jangan sampai keluarganya berpikir hal negatif.
Pelajari keluarganya
Sebelum berkenalan dengan keluarganya, tidak ada salahnya Anda melakukan riset kecil. Tanyakan pada pasangan apa yang disukai dan tidak disukai ayah dan ibunya. Ini bisa Anda jadikan bahan obrolan saat bertemu dengan mereka sehingga suasana menjadi tidak kikuk.
Berikan pujian
Jika memang menurut Anda suasana rumah pasangan sangat nyaman atau makanan yang dihidangkan sangat lezat, jangan segan untuk memuji. Berikanlah pujian sebagai penghargaan, tetapi jangan sampai berlebihan.

Racun dalam Sebatang Rokok

Mungkin Anda berpikir hanya mengisap sebatang rokok saja tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan. Berpikirlah ulang. Sebab, ilmuwan Amerika menemukan sebatang rokok cukup untuk memblokir arteri dan memicu serangan jantung.
Asap tembakau yang mengandung ratusan bahan kimia beracun dapat langsung menimbulkan kerusakan organ tubuh. Dalam studi terbaru ahli bedah menemukan tidak ada tingkat aman seseorang terkena paparan asap rokok, baik bagi perokok aktif maupun perokok pasif.
Ini karena asap rokok langsung merembes ke dalam aliran darah mengubah kimiawi organ sehingga menggumpal dan menekan arteri. Akibatnya arteri menyempit dan tertutup. Laporan tersebut juga menemukan bahkan paparan asap rokok dalam waktu singkat pun dapat memicu serangan jantung.
"Saya menyarankan orang untuk mencoba untuk menghindari berada di sekitar merokok cara apapun yang Anda bisa," kata Dr Regina Benjamin yang menjadi penasehat medis Presiden Obama.
Namun, bagi Anda yang ingin berhenti merokok, tidak ada kata terlambat. Mulailah sekarang juga! Sebab, dalam laporan juga dijelaskan apa yang terjadi dalam tubuh ketika seseorang berhenti merokok
- 20 menit: tekanan darah dan laju nadi kembali normal
- 8 jam: kadar Nikotin dan karbon monoksida dalam darah berkurang setengah dan oksigen kembali normal.
- 24 jam: Karbon monoksida akan hilang dari tubuh. Paru-paru mulai menghilangkan lendir dan kototran akibat rokok lainnya.
- 48 jam: Tubuh membersihkan nikotin dari tubuh. Kemampuan indera merasakan bau dan rasa meningkat
- 72 jam: Bernapas menjadi lebih mudah. Tabung bronkial mulai rileks dan meningkatkan kadar energi.
- 2-12 minggu: sirkulasi darah membaik.
- 3-9 bulan: Batuk, dan masalah pernapasan meningkat seiring membaiknya fungsi paru-paru hingga 10 persen
- 5 tahun: Risiko serangan jantung turun menjadi sekitar setengah dibandingkan para perokok.
- 10 tahun: Risiko kanker paru-paru setengahnya dari para perokok. Risikonya berubah menjadi sama dengan para non perokok.

Rabu, 01 Desember 2010

Yang Membuat Bahagia 100 Persen

Kebahagiaan seakan berubah menjadi sebuah ladang bisnis menggiurkan. Buku-buku dengan tema memburu kebahagiaan atau motivasi semakin marak, sejumlah salon pun berlomba menawarkan paket relaksasi antistres. Semuanya ditawarkan demi mewujudkan kebahagiaan.
Tapi nyatanya, kebahagian tidak serta merta datang melalui berbagai penawaran itu. Menurut tim psikolog University of Rochester, Amerika Serikat, ada tiga hal yang bisa membuat Anda bahagia 100 persen, seperti dikutip dari Huffington Post:
1. Otonomi
Dalam hal ini artinya, Anda memiliki kemandirian yang besar. Bukan hanya kemandirian dalam pekerjaan, keluarga dan keuangan tetapi juga kontrol atas diri sendiri. Anda memiliki kebebasan untuk memutuskan semua hal dalam hidup Anda, tanpa kontrol dari siapapun atau apapun.
2. Kompetensi
Kemampuan diri juga merupakan penentu kebahagiaan. Bukan sekadar kemampuan yang memang dimiliki. Merasa selalu diberdayakan dan mampu melakukan pekerjaan dalam hidup juga memicu munculnya rasa bahagia. Kebahagiaan juga akan muncul jika Anda berinisiatif tinggi dan menjadi pencetus sesuatu hal.
3. Hubungan sosial
Inilah arti penting saudara, teman dan sahabat. Mereka bisa membuat Anda merasa menjadi orang paling bahagia di dunia. Tertawa lepas bersama orang terdekat memang sangat menyenangkan. Keintiman inilah yang membuat Anda bahagia dan sebaiknya bersyukurlah karena itu.

Rabu, 10 November 2010

Ini Dia Keuntungan Menikah


Ada mitos, kalau menikah, maka kebebasan akan berkurang. Tak heran, bila memasuki gerbang pernikahan, maka banyak orang yang dilanda rasa takut, bahkan diserang rasa ragu pada keputusannya. Padahal, menurut survei, menikah itu lebih banyak enaknya, lho. Apa saja keuntungan menikah? Ini dia jawabannya:
1. Pendapatan meningkat Studi yang dilakukan tim dari Virginia Commonwealth University menunjukkan, penghasilan pria yang sudah menikah rata-rata meningkat 22 persen dibanding ketika masa lajang. Peningkatan ini bisa berasal dari gabungan dengan gaji istri atau sumber tunjangan keluarga yang dikeluarkan perusahaan.
2. Mempercepat promosi Pria yang sudah menikah mendapatkan kenaikan level dan juga promosi yang lebih cepat dibanding rekan kerja mereka yang masih lajang. Hal tersebut menurut survei yang dilakukan di Amerika tahun 2005 terhadap para pekerja di sana.
3. Jauh dari masalah Menurut data Departemen Hukum AS, para pelaku kriminal atau kekerasan di sana mayoritas adalah pria lajang.
4. Bercinta lebih sering Survei yang dilakukan peneliti di Inggris tahun 2006 terhadap responden pria dan wanita di 38 negara menunjukkan, orang yang menikah lebih sering bercinta dan juga lebih puas.
5. Memperkecil risiko kanker Dalam survei yang dilakukan di Norwegia, pria yang bercerai atau belum pernah menikah memiliki risiko kematian lebih tinggi, hingga 16 persen dibanding rekan yang menikah.
6. Panjang umur Studi para peneliti dari UCLA menunjukkan, orang yang memiliki tingkat kesehatan prima relatif lebih panjang usia selama 8 tahun periode studi dibanding yang masih lajang.

3 Strategi Kerja Cepat Setiap Hari

Bagi sebagian karyawan, perkembangan teknologi justru dapat menjadi petaka yang mengancam karier di masa depan. Seorang profesional yang dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan pentingnya setiap hari malah seperti kehilangan kekuatan dan fokus karena terlalu sibuk mengerjakan hal-hal yang sangat menguras waktu dan perhatiannya.
Hal-hal kecil yang dimaksud mulai dari sekadar membalas email, mem-browsing berita, sampai meng-update status di situs jejaring. Tindakan ini seolah mendesak, tetapi tidak membawa dampak signifikan. Wajar saja jika produktivitas mereka menurun drastis.
Pekerjaan sebanyak apapun dapat diselesaikan, jika Anda melakukan pengaturan kerja yang tepat. Bahkan pekerjaan yang tertunda pun akhirnya dapat diselesaikan sebelum tenggat waktu. Bagaimanakah cara pengaturan kerja tersebut? Berikut tipsnya.
1. Catat
Rencana kerja yang menumpuk, tidak bisa hanya mengandalkan ingatan semata. Bahkan hal-hal detail pun harus segera Anda 'rekam' begitu terlintas di benak. Jika tidak, maka ide-ide brilian tersebut akan 'menguap' entah kemana.
Hal ini bisa terjadi karena di era infomasi seperti sekarang ini setiap saat pikiran dibajiri oleh data dan informasi yang jumlahnya hampir tak terhingga setiap detiknya. Maka itu, siapkanlah selalu buku catatan saku ke mana pun Anda berada. Jangan sampai ada yang terlewat.
2. Tentukan prioritas
Setelah semua ide dan rencana kerja Anda telah dicatat, langkah berikutnya adalah membuat daftar prioritas tergantung dari 'peran' Anda. Hal ini menjadi sangat relevan karena setiap peran memiliki prioritas yang berbeda-beda. Untuk hal-hal penting di peran Anda sebagai bawahan, belum tentu juga penting ketika Anda harus berperan sebagai pimpinan atau mitra kerja.
3. Follow up & Review
Buatlah komitmen dalam diri bahwa hari ini Anda harus benar-benar melaksanakan apa yang telah Anda catat di catatan saku tersebut sesuai prioritas dan peran yang telah Anda tetapkan. Jika Anda sungguh-sungguh dapat menyelesaikan semua rencana di hari itu, berilah 'hadiah' kecil bagi diri Anda sendiri.
Berlaku juga sebaliknya, jika Anda tidak dapat menyelesaikan rencana kerja harian Anda tersebut maka berilah 'hukuman. Misalnya, Anda tidak boleh memakan menu favorit di hari itu. Lalu, ulangi lagi langkah di atas untuk menangkap ide serta membuat rencana kerja harian Anda.

Selasa, 26 Oktober 2010

Tujuh Rahasia Wanita Saat Bercinta

Menjalani kehidupan seksual, pasangan suami istri tidak bisa saling egois. Masing-masing perlu memahami keinginan pasangan agar sama-sama mencapai kebahagiaan dalam berumah tangga.
Masalahnya, seringkali wanita tidak berani mengungkapkan apa yang ia rasakan. Akibatnya, banyak suami bertanya-tanya, bagaimana bisa memuaskan pasangannya.
Yang perlu diketahui para suami, wanita memiliki rahasia yang bisa membuat gairahnya makin menggebu-gebu. Agar suami tidak lagi merasa bingung, artikel ini membocorkan tujuh rahasia bercinta wanita, seperti dikutip dari Timesofindia.
1. Ungkapkan perasaan cinta
Gairah wanita akan lebih mudah menyala bila mereka mendengarkan ungkapan-ungkapan tentang perasaan cinta dari pasangannya. Pria harus bisa mengutarakan perasaannya, agar hasrat bercinta sang istri bisa tersulut dalam waktu singkat.
2. Banyak wanita khawatir tentang penampilan
Setelah menikah dan melahirkan, banyak wanita yang merasa kurang lagi bagi pasangan. Karena itu, untuk meningkatkan rasa percaya dirinya, sesekali berikan pujian padanya. Hal ini akan berefek pada 'aksi' wanita saat bercinta.
3. Wanita ingin suami membantu meningkatkan mood bercinta
Wanita membutuhkan perasaan dan perlakuan yang lembut sebelum bercinta. Misalnya, bagaimana memperlakukannya saat ke tempat tidur. Hal ini sangat mempengaruhi respon dan performanya di tempat tidur. Sikap tidak perhatian, bahasa kasar, nada kasar, kata-kata menyakitkan, dan kritik hanya membuat wanita sulit merasa antusias dan bersemangat saat berhubungan seks.
4. Orgasme bukan suatu keharusan bagi wanita
Banyak pria berpikir bahwa pasangan baik adalah yang bisa membuat wanita mencapai puncak kenikmatan seksual. Memang tidak salah jika bisa menyenangkan pasangan, tapi keharusan klimaks tidak selalu penting bagi wanita. Terkadang daripada harus klimaks, wanita lebih menyukai foreplay saja.
5. Jangan terlalu serius saat bercinta
Bercinta dengan selingan main-main justru lebih berkualitas. Banyak pria yang terlalu serius tentang kegiatan seks. Mereka lupa untuk tertawa, romantis, nakal, dan bersenang-senang. Bercinta sambil melakukan permainan dapat membuat momen intim menjadi menyenangkan dan santai.
6. Wanita suka belaian
Wanita menyukai perlakuan romantis, pelukan, pegangan tangan dan ciuman. Banyak wanita mengeluh, karena pasangan mereka jarang atau tidak pernah melakukan hal ini. Tak hanya saat bercinta, saat menghabiskan waktu berdua, wanita suka dimanja dengan sentuhan dan ciuman. 
7. Pentingnya perhatian hangat setelah bercinta
Sebagian wanita mengeluhkan pasangan mereka yang langsung tertidur setelah bercinta. Memang benar bahwa ketika seorang pria berhubungan seks, tingkat endorphinnya sangat tinggi. Setelah ejakulasi, pria melalui sebuah fase refraktori saat dia kehilangan ereksi. Sedangkan bagi wanita, fase itu terjadi secara bertahap.
Jadi, jika Anda tidak suka pasangan langsung tidur, katakan padanya. Ajak suami mengobrol saat Anda masih dalam pelukannya. Setelah itu, Anda berdua pun bisa tertidur pulas.

4 Alasan Cinta Lebih Penting dari Karier

Sering merasa bingung membagi waktu antara pekerjaan dan pasangan? Apakah lebih baik memprioritas cinta ketimbang karier? Jangan bingung. Anda bisa memutuskan pilihan dari situasi dilematis ini.  
Ternyata, jika Anda menempatkan cinta sebagai prioritas dalam kehidupan, hal ini bisa menjadi pendukung masa depan Anda, baik dalam kebahagiaan dengan pasangan maupun kesuksesan karier, seperti dikutip dari laman Yourtango.
Apa saja alasan yang membuat Anda perlu mementingkan cinta dibandingkan karier?
1. Kencan tidak akan ganggu karier Anda
Menghabiskan waktu bersama pasangan hanya selama 1-2 jam sehari tidak akan membuat pekerjaan Anda terbengkalai. Bila Anda bisa menemukan pasangan yang benar-benar pengertian, dia juga tidak akan memaksa Anda untuk berkencan di saat Anda sangat sibuk.
Jika pasangan benar-benar peduli, tentu saja dia akan memahami situasi Anda. Misalnya, ketika Anda benar-benar sedang mengerjakan proyek penting di kantor, si dia akan mendukung aktivitas itu.
2. Memiliki seseorang bikin Anda lebih bahagia
Seperti ini gambarannya, Anda sedang bekerja pada sebuah proyek jangka panjang yang sangat menyita banyak waktu dan energi. Anda sangat sibuk. Anda tenggelam dalam depresi. Nah, bayangkan jika Anda punya pasangan yang kemudian datang dan membawakan Anda makanan. Tentunya, hal ini bisa meredakan stres yang Anda alami akibat pekerjaan menumpuk.
3. Perkawinan tidak akan mengalihkan perhatian Anda
Jika suatu perkawinan melibatkan orang kreatif dan sibuk, pasangan suami istri perlu untuk saling mendukung, bukan saling menghalangi satu sama lain. Selain itu, kehadiran anak tidak akan mengganggu karier Anda, justru akan membuat hidup Anda makin berwarna.
4. Kaya atau miskin bukanlah persoalan utama
Cinta bukanlah tentang uang. Ini tentang kebersamaan. Bersyukur bahwa setidaknya Anda sedang bersama-sama dan bekerja dengan saling mendukung.

Minggu, 26 September 2010

Sudah Saatnya Pendidikan Seks Masuk Kurikulum

Bandarlampung (ANTARA) - Pendidikan sex sudah saatnya menjadi bagian kurikulum pendidikan formal bagi remaja, untuk meminimalkan pengaruh budaya seks bebas dan mencegah penyebaran virus HIV.
"Pendidikan sex atau pendidikan organ reproduksi sangat penting karena dapat menjadi perisai bagi remaja di tengah maraknya informasi yang salah tentang seks dan organ tersebut dari berbagai media," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kota Bandarlampung, sekaligus aktivis Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Wilayah Lampung, Dr Boy Zaghul Zaini, di Bandarlampung, Senin.
Dia menjelaskan, usia remaja yang penuh gejolak dan selalu ingin tahu menimbulkan ketidaksiapan penerimaan mereka terhadap segala masukan tentang organ reproduksi, sedangkan peran orang tua agak terkesampingkan dalam memberikan informasi yang benar dalam hal tersebut.
"Budaya timur masih menganggap membicarakan hal tersebut tabu dibicarakan antara orang tua dan anak," kata dia.
Pola pembelanjaran yang dilakukan, kata Boy, dapat dilakukan dengan cara bimbingan dan tutorial dua arah, serta harus dilakukan oleh orang yang paham tentang organ reproduksi sekaligus psikologis remaja.
Upaya pertama yang dilakukan adalah menambah jumlah pembimbing yang paham tentang hal tersebut di sekolah-sekolah, melalui pelatihan terpadu oleh tenaga ahli.
"Jumlah petugas penyuluh kita juga masih sangat sedikit, jadi memang perlu penambahan dengan memanfaatkan tenaga lokal di masing-masing sekolah," kata dia.
Menurut Boy, menjadikan pendidikan seks dan organ reproduksi pada remaja sebagai bagian dari kurikulum pendidikan dapat menjadi langkah ampuh dalam menekan perilaku sex bebas di kalangan remaja.
Saat ini, baru satu LSM yang konsern melakukan kegiatan tersebut di sekolah-sekolah, yaitu PKBI Lampung.
Pendidikan organ reproduksi saat ini giat dilakukan PKBI Lampung di 21 SMU dan tujuh pondok pesantren di daerah itu.
Program itu dilakukan setiap satu pekan dengan durasi pertemuan selama satu jam, berisikan ceramah dan tutorial mengenai organ reproduksi oleh aktivis PKBI, maupun guru setempat yang telah dilatih sebelumnya.
Sejumlah remaja di Bandarlampung juga mengharapkan kampanye pendidikan organ reproduksi di sekolah lebih ditingkatkan untuk menghindarkan remaja dari pergaulan bebas dan penyakit kelamin.
Pelajar SMK 3 Bandarlampung, Talita (18), menyatakan program pendidikan organ reproduksi di sekolah banyak memberi pengetahuan kepada remaja tentang kesehatan organ tersebut.
"Mendapatkan pengetahuan tentang organ reproduksi melalui pendidikan jauh lebih baik daripada melalui film dan media," kata dia.
Hal yang sama juga dikatakan remaja lainnya yang bersekolah di SMA swasta di Bandarlampung, Rentika (16), bahwa pendidikan organ reproduksi seharusnya lebih gencar lagi dilakukan di sekolah-sekolah.
"Sayang apabila hanya dilakukan di perkotaan, seharusnya lebih menyebar ke seluruh pelosok, karena pendidikan seperti ini dibutuhkan oleh seluruh remaja," kata dia.

Sabtu, 28 Agustus 2010

Kenapa Jadi Orang Terlalu Baik Bisa Merugikan

Semua hal positif yang 'terlalu' memang bisa menjadi bumerang. Salah satunya adalah sikap yang terlalu baik. Menurut penelitian, menjadi seseorang yang terlalu baik dapat merusak kehidupan pribadi dan profesional Anda.
Hasil studi menyatakan, sikap terlalu baik bisa menghambat seseorang untuk maju, dan mudah dipermainkan orang lain. Masalahnya, dibandingkan pria, lebih banyak wanita yang memiliki kepribadian terlalu baik ini. Mengapa?
"Wanita dibesarkan dan dilatih untuk menjadi pribadi yang selalu baik dan melakukan hal-hal yang seharusnya dijalani. Mereka kurang dilatih untuk bersikap tegas," kata Kiki Weingarten, dari perusahaan konsultan karir, DLC Executive Coaching and Consulting, Amerika Serikat, seperti dikutip dari Shine.
Weingarten menambahkan, ketegasan bukan berarti menjadi jahat, kasar atau konotasi negatif lainnya. "Ketegasan berarti mampu berdiri sendiri dengan kemampuan yang dimiliki tanpa menyakiti orang lain atau menjadi jahat."
Menurut Craig English, salah satu penulis "Anxious To Please: 7 Revolutionary Practices For The Chronically Nice", Anda termasuk orang yang terlalu baik apabila : 
1. Anda sering merasa khawatir terhadap suatu hal, dan itu tampak normal
2. Anda sering tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan
3. Anda sering minta maaf padahal tidak melakukan kesalahan
4. Keadaan emosi Anda mengikuti pasangan (jika pasangan Anda tidak bahagia, Anda juga tidak bahagia).
5. Anda tidak dapat mempertahankan perasaan romantis, dan bahkan tidak bisa memulainya
6. Anda selalu merasa merindukan sesuatu/seseorang.
Weingarten mengatakan sebanyak 99,9 persen dari klien wanitanya mengalami masalah sama, yaitu memiliki pribadi yang terlalu baik. Ia menyarankan untuk belajar mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan, bukan langsung berpikir: "Tetapi dia ingin aku melakukan.... " atau "Mereka tidak akan menyukaiku jika....".
Sebenarnya bukan masalah besar jika mengecewakan seseorang. Tetapi, hal yang harus dipelajari adalah menerima atau bertoleransi dengan reaksi orang lain yang tidak puas atau tidak menyukai Anda.

Rabu, 25 Agustus 2010

Langsing dengan Dua Gelas Air Sebelum Makan

Lupakan pil atau makanan diet berharga mahal. Cara paling aman dan murah serta sederhana untuk menurunkan berat badan adalah minum dua gelas air putih sebelum makan.
Orang yang minum dua gelas air sebelum makan, berat badannya lebih banyak berkurang dibandingkan mereka yang menghitung jumlah kalori. Meskipun beberapa jenis obat bisa memotong kemampuan tubuh untuk menyerap lemak dengan membuat otak merasa kenyang, air hanya mengisi perut.
Peneliti dari Amerika Serikat membandingkan orang berdiet dengan minum air sebelum makan dan yang benar-benar memperhatikan asupan makanan dan kalori dalam tubuhnya. Selama tiga bulan, orang yang minum dua gelas air sebelum makan, berat badannya turun rata-rata 7 kg, dan 2kg lebih banyak dibandingkan yang tidak minum air.
"Seseorang harus minum lebih banyak air putih dan mengurangi gula. Itu adalah cara paling sederhana mengatur berat badan," kata salah satu peneliti, Dr. Brenda Davy, dari Virginia Polytechnic Institute and State University, seperti dikutip dari Daily Mail.
Dalam penelitian sebelumnya, Dr, Brenda menemukan seseorang yang minum air akan makan 75 hingga 90 kalori lebih sedikit. Air putih memang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah untuk menurunkan berat badan secara sehat. Jika perut Anda penuh dengan air, maka perut akan terasa lebih penuh dan makan pun menjadi lebih sedikit.

Apakah Anda Mengalami Stres Keuangan?

Keuangan bisa menjadi penyebab  utama stres dalam kehidupan Anda. Banyak orang berjuang hanya mengandalkan gaji untuk mencukupi seluruh kebutuhan hidup mereka. Belum lagi disisihkan untuk menabung sebagai dana pensiun atau liburan yang sangat dibutuhkan.
Apa pun alasannya, kita semua merasakan kecemasan yang terkait dengan kebutuhan untuk mendapatkan uang dan bagaimana membelanjakan uang yang kita miliki.
Jika tak pandai-pandai mengatur keuangan antara pemasukan dan pengeluaran, masalah ini bisa menjadi penghancur hidup Anda. Apalagi bagi mereka yang telah berumah tangga. Mereka yang menderita stres keuangan bisa menyebabkan insomnia, masalah jantung, masalah pencernaan, kesulitan konsentrasi dan perubahan suasana hati dan status mental.
Anda mungkin menderita stres karena keuangan yang mungkin tidak Anda sadari. Anda bahkan tidak menyadari. Jika Anda tidak tahu bahwa Anda telah atau berpotensi memiliki stres. Untuk mengetahui apakah Anda menderita stres keuangan, ada baiknya uji diri sendiri dengan pertanyaan ini:
    * Apakah Anda hidup dari gaji ke gaji?
    * Apakah Anda menyadari pengeluaran bulanan Anda, account saldo, piutang, dan lain-lain?
    * Apakah Anda hampir tidak mampu melakukan pembayaran minimum kartu kredit?
    * Apakah cek Anda memantul atau saldo account Anda negatif?
    * Apakah Anda menggunakan satu kartu kredit untuk membayar tagihan kartu kredit lain?
    * Apakah Anda menghindari membicarakan keuangan dengan pasangan Anda karena menyebabkan kegelisahan?
    * Apakah Anda mengalami sakit kepala dan gangguan perut, atau borok yang terkait dengan khawatir keuangan Anda?
    * Apakah Anda mencoba untuk mengikuti gaya hidup dan pengeluaran dari teman dan tetangga?
Jika Anda menjawab ya untuk beberapa dari pertanyaan-pertanyaan ini, Anda mungkin memiliki atau beresiko memiliki tekanan keuangan.
Menghabiskan uang lebih dari yang Anda lakukan, kurangnya perencanaan dan mengeluarkan pengeluaran hanya demi harga diri Anda sendiri dapat menyebabkan bencana, finansial, emosional, mental dan fisik. Segera atasi masalah stres keuangan Anda dengan mengelola keuangan lebih efisien. Dengan begitu Anda akan menurunkan stres.
Menurunkan atau menghilangkan stres yang berhubungan dengan keuangan dapat membantu Anda menciptakan hidup lebih sehat lebih bahagia. Mengendalikan diri menggunakan uang untuk hal yang tak perlu juga akan membantu meringankan tekanan keuangan di masa depan.

Selasa, 24 Agustus 2010

Selesaikan Masalah Hanya Dengan Pasangan

Hidup berumahtangga pasti tidak dapat lepas dari masalah. Setiap hari ada saja masalah yang mengganggu hati. Entah diri kita sendiri yang merasakannya atau tanpa kita sadari pasangan kita yang terusik. Lama kelamaan masalah yang terakumulasi menjadi bom waktu yang bisa meledak tanpa disangka-sangka.
                Rumitnya, bila bom waktu ini meledak pada tempat yang tak seharusnya. Nah, salah satu tempat meledak yang tak tepat ini biasanya adalah orang ketiga, misalnya, orangtua, anak, mertua, dan yang paling sering adalah teman. Mereka seringkali adalah tempat yang dipilih untuk menceritakan masalah rumah tangga atau tempat curahan hati (curhat).
Beda yang Harus Dimengerti
                Kaum pria biasanya anti membicarakan masalah kehidupan rumahtangganya pada pihak ketiga. Ini bisa dimengerti karena kaum pria memiliki ego untuk tidak dianggap lemah dan menganggap tahu bila wilayah kontrolnya diintervensi pleh pihak lain, orangtua sekalipun. Bila kemudian laki-laki menceritakan masalah internalnya pada orang lain, biasanya pada orang yang sangat dekat dan dianggapnya bisa dipercaya.
                Akan tetapi, kondisi ini sangat berbeda dengan perempuan yang biasanya lebih sensitif dan lebih terbuka. Sekalipun, terkadang perempuan bercerita bukan karena ingin mendapatkan solusi, tetapi karena merasa ingin dipahami dan ditemani. Hal ini dilatarbelakangi oleh sensitivitas emosi yang lebih tinggi dan kemampuan perempuan untuk memikirkan lebih dari satu pokok masalah dalam waktu bersamaan, sehingga beban stres lebih banyak menumpuk pada perempuan.
                Tidak heran bila perempuan enggan bercerita pada suaminya, karena kaum pria biasanya tidak telaten mendengarkan keluh-kesah istrinya yang “melebar dan meluas”, kemudian langsung mencetuskan solusi praktis yang dianggapnya tepat pada istrinya. Keengganan ini timbul karena memang bukan tanggapan seperti itu yang diharapkan oleh kaum perempuan.
Bahaya Curhat
                Terlepas dari perbedaan yang melatarbelakangi kecenderungan pada lelaki dan perempuan di atas, masalah “bom” yang tidak meledak pada tempatnya ini tetap akan memicu hal yang serius, bila tidak diatasi sedini mungkin.
                Resiko yang pertama adalah masalah tidak selesai bahkan masalah bertambah ruwet karena orang ketiga yang diajak bicara tidak memberikan pandangan yang tepat.
Pasalnya, orang ketiga adalah orang yang berada di lingkar luar masalah, sehingga tak tahu pasti akar permasalahan yang timbul dan bagaimana spectrum masalah. Bisa jadi, alih-alih melegakan, justru membuat perasaan hati makin tak karuan.
                Resiko berikutnya adalah pasangan yang dibicarakan pasti akan merasa tak nyaman. Ini dapat dipahami, karena yang dibicarakan adalah hal-hal yang bersifat sangat internal. Akhirnya, masalah yang sebenarnya sudah selesai malah makin panjang karena bertambah dengan kejengkelan pasangan. Apalagi bila dalam pembicaraan tersebut pasangan kita tahu bahwa dirinya dibandingkan dengan orang lain.
                Membicarakan masalah dengan orang ketiga pun tak jarang hanya akan menyebarluaskan masalah yang seharusnya hanya diketahui oleh berdua. Karena, kerahasiaan masalah memang tak dapat dijamin kecuali kita bercerita pada ahlinya, ulama atau psikolog.
                Belum lagi bila suatu hari kita bertemu dengan orang ketiga tersebut dalam pertemuan yang melibatkan orang banyak dan tiba-tiba ia bertanya apakah masalah kita sudah selesai. Tentu ini akan membuat kita sangat tidak nyaman. Penyebabnya, pertama, pertanyaan yang dilontarkan di muka umum. Kedua, bila masalah itu sudah selesai pasti akan membuat kita mengingat kembali suasana yang tidak menyenangkan yang telah berlalu. Apalagi bila memang masalahnya belum selesai. Maksud hati datang ke tempat yang ramai untuk sejenak melupakan masalah, malah diingatkan kembali pada masalah.
Kondisi yang Dibolehkan
Lantas apakah menceritakan masalah pada pihak ketiga sepenuhnya salah? Sebetulnya juga tidak, bila yang diceritakan masalah-masalah kecil yang tidak menyangkut keutuhan rumah tangga. Tentu semua manusia membutuhkan teman untuk berbagi cerita. Namun, memang sangat diperlukan kontrol yang kuat saat pembicaraan mulai menyerempet masalah internal yang terjadi di antara pasangan.
                Selain itu, membicarakan masalah yang terjadi dengan pasangan juga ada baiknya, manakala kita bertujuan membantu orang lain untuk mengatasi masalahnya. Misalkan orang tersebut meminta saran atas masalah yang dihadapinya. Dengan catatan, masalah kita sendiri sudah selesai atau pembicaraan yang dilakukan bertujuan mengatasi masalah bersama.
                Bercerita pada orang ketiga juga menjadi perlu manakala masalah yang dihadapi harus diselesaikan oleh ahlinya atau sudah memasuki taraf genting hingga membutuhkan penengah yang bijak dan dipercaya. Seperti yang dilakukan oleh Khaulah binti Tsa’labah yang menceritakan perilaku kasar suaminya, Aus bin Shamit kepada rasulullah SAW. Karena Khaulah tidak bisa melayani Aus yang telah lanjut usia sesuai denga keinginannya, Aus kemudian menjatuhkan Zihar (mengatakan bahwa istrinya sama dengan punggung ibunya, dalam tradisi arab kata-kata ini sama dengan menjatuhkan talak) kepadaKhaulah. Sang istri pun pergi mengadu kepada Rasulullah, hingga turunlah ayat 1-4 surat Al-Mujaadilah sebagai hukuman pada Aus bin Shamit.
Bicarakan Hanya Dengannya
Namun demikian, masalah yang terjadi diantara pasangan tetaplah hanya diketahui secara persis oleh pasangan itu sendiri. Karena itu, sangatlah bijak, bila kita membicarakan masalah yang kita hadapi dengan pasangan kita sendiri. Bila salah seorang membicarakan pasangannya kepada orang lain, ini mengindikasikan adanya ketidaksesuaian dan ketidakpuasan yang tidak tersampaikan dengan baik pada pasangannya. Maka disinilah momen untuk membiasakan diri menyampaikan apa yang tidak kita sukai pada pasangan melalui pola komunikasi yang baik.
Jangan menunggu pasangan kita yang memulai pembicaraan. Yakinlah, sekeras apapun kita berusaha untuk mengabaikan masalah yang sedang terjadi, kondisi yang tercipta tetap tidak nyaman. Ambilah inisiatif untuk mengatasi masalah dan buanglah jauh-jauh anggapan bahwa siapa yang memulai pembicaraan terlebih dahulu, berarti dia yang kalah atau dia yang salah.
Gunakanlah bahasa yang lebih baik dalam suasana yang juga dikondisikan lebih baik, untuk membicarakan masalah ini berdua. BUkankan Allah SWT menyuruh kita untuk saling nasihat-menasihati dalam kesabaran dan dalam kebaikan? Dan, bukankah membiarkan masalah berlarut-larut hanya akan  membuang-buang waktu, pikiran, dan emosi yang seharusnya kita gunakan untuk hal yang lebih baik?
“Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam keadaan yang merugi. Kecuali mereka yang berimandan beramal saleh, serta saling menasihati dalam kebenaran dan salingmenasihati dalam kesabaran” (Al-Ashr[103]:1-3)
Marilah dari sekarang membiasakan diri menyelesaikan masalah denga tepat bersama orang yang tepat. Tinggalkan kebiasaan berdiam diri lalu kemudian malah menumpahkan masalah kepada orang lain. Percayalah bahwa ini hanya akan sedikit bahkan sama sekali takkan membawa hasil. Karena itu mulailah berbicara tentang apa yang anda harapkan padanya, sekarang!